ketidakpastian ialah satu-satunya fakta masa depan. Oleh karena itu, ketidakpastian tersebut hanya dapat ditaklukan oleh kemerdekaan akal manusia itu sendiri, bukan dari janji-janji manis politisi.(Gy)

Kamis, 23 Oktober 2008

SAYA BERSYUKUR PUNYA PRESIDEN DUNGU


Menjelang pemilu 2009 iklan politik semakin marak. Tidak kalah semaraknya ialah iklan politik dari pemerintah yang menggembar-nggemborkan program-programnya. Entah apa yang dimaksud. Ada sebagian iklan yang membuat Bapak saya memaki-maki iklan di televisi, yaitu iklan tentang pertanian.

Tidak jelas apa yang disampaikan di sana. Menteri pertanian menyerukan agar petani ’tetap bekerja keras’. Konon saat ini petani sejahtera. Yang jelas menurut saya sebagai anak petani: IKLAN ITU BOHONG BESAR!

Ada iklan lain yang kontradiktif dengan iklan dari Departemen Pertanian, yaitu iklan dari Partai Demokrat. Konon, partai tersebut saat ini berhasil memimpin Indonesia karena telah menjalankan program-programnya. Seperti BLT, Raskin, dan Program Pengentasan Kemiskinan.

Entah apa isi di otak Presidan Kita. Katanya sih lulusan Program Doktor dari Institute Pertanian Bogor. Tapi di otaknya Cuma mikirin karir politik doank. Memahami nasib petani aja ndk becus, kok bisa lulus ujian doktor di Institute Pertanian?

Ya, saya bersyukur punya Presiden yang dungu. Karena hal tersebut memotivasi saya untuk terus belajar. Kalau pun saya hidup di zaman yang menganggap bahwa pemerintah bisa mensejahterkan rakyatnya---bukannya sebaliknya--- saya dapat memaklumi anggapan-anggapan tersebut. Karena kebodohan itu memang ciptaan pemerintah. Yang jelas melalui sistem pendidikan!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar